Cacing Aczyoris, Si Penyelinap Malam

Manusia membutuhkan tidur di malam hari,akan tatapi sebelum tidur sudah selayaknya kita memperhatikahn kenersihan tubuh,Namun bila tidak tubuh kita akan mudah terkena serangan parasit dan jamur,khususnya daerah kulit.Karena kulit manusia merupakan tempat yang ideal bagi perkembangan mikroba,baik dari luar maupun dari dalam tubuh.

Salah satu contohnya yaitu Cacing Aczyoris yang berekor halus.Cacing ini hidup di dalam usus besar,dan berkembang biak melalui telur yang dilepaskan.Si betina tidak menyimpan telurnya di dalam usus besar. Tetapi, ketika seseorang tidur, ia keluar di malam hari, dan menyelinap keluar usus melalui pintu anus.selanjutnya,ia menyimpan telurnya di sekitar pintu anus di antara dua bokong. Di daerah itu pula ia mengeluarkan zat yang yang dapat membuat kulit gatal. Konsekuensinya, ketika tidur, seseorang terpaksa menggaruk daerah ini dengan jemari dan kuku.Tindakan ini dilakukan tanpa sadar sewaktu tidur. Begitu jemari tangan orang itu menggaruk tempat tersimpanya telur-telur tersebut, ia menempel pada jemari dan daerah di bawah kukunya.

Setelah menyimpan telur, si betina kembali ke usus besar melalui jalan ketika ia keluar. Begitu seterusnya yang ia lakukan pada malam-malam berikutnya. Telur tersebut sengaja diletakan di tempat tersebut supaya dibawa oleh kuku dan jemari manusia ketika menggarukl kulitnya.

Setelah bangun pagi, apabila orang itu meletakan jarinya di wadah atau tempat makanan dan memberi makanan kepada yang yang lain tanpa mencuci bersih tangannya terlebih