Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan perjuangan para atlit Malhikdua,setelah bertanding di UPS (Universitas Panca Sakti), Tegal dalam rangka English Day selama 18 jam ternyata gelar juara tak satupun diraih. Pasalnya setelah berlatih selama 3 hari begitu pertanding langsung kalah di penyisihan untul lomba Quicky Macky dang dan untuk lomba Speech harus puas sampai di perempat final urutan ke-7. Juara 1 lomba Speech diraih oleh SMA N 1 Brebes sedangkan Quicky Macky direbut oleh SMA N 1 Comal,Pemalang.
Walaupun pulang dengan kekalahan bukan berarti tak membawa apapun, tapi membawa segudang pengalaman. Ana jadi paham ternyata mampu bukan berarti juara,karena mayoritas peseta bukan siswa yang terbiasa berbahasa inggris dalam komunkasi harian mereka,tapi mereka mampu membuktikan bahwa mereka bisa mengalahkan Malhikdua yang punya Boarding school yang siswanya diharuskan memakai bahasa Arab dan Inggris.
Dari sini kita harus lebih instrospeksi diri,mulai dari memperbaiki system pengajaran di kelas hingga strategi untuk diri supaya lebih semangat dalam belajar.
santai khi…
kan masih banyak kesempatan yang lain..
keep u’r spirit..
keep u’r smile…
Ya, but we hope you’ll be better than before. We learn everything from the experience of our life 🙂
kalah tetaplah kalah. tak ada kata mampu2an.
balas di event berikutnya
yah….lo g inget dah klas 3 mah….q pngen ikutan lagi neh….hiks,,,,hiks…..
sabar ja ukhti kan masih ada ajang yang lbh gde di University ya kn..
betul miff?saya dukung njenengan?