Cerita Berhikmah

Belajar dari Tukang Parkir

Tukang parkir, jika kita mendengar kata di atas, pasti langsung terbesit dalam benak kita sosok yang senantiasa berdiri di pinggir jalan, memakai seragam khas parkir serta beratribut peluit, sedang sibuk mengatur keluar masuknya kendaraan di area parkir. Pekerjaan ini sering dipandang sebelah mata banyak orang, alasannya mudah, harus berlomba dengan debu dan teriknya matahari sepanjang hari, namun hasil yang didapat tak seberapa.

Masa belajar dengan tukang parkir? bukan itu yang dimaksud, melainkan filosofi dari pekerjaan seorang tukang parkirlah yang pantas kita terapkan dalam hidup.

Prinsip dan tugas utama seorang tukang parkir ialah menjaga motor, mobil ataupun kendaraan lainnya  yang dititipkan, tak pandang kendaraan itu bagus, mewah ataupun malah kurang terawat, namun ia hanya dititipi dan bertugas untuk menjaganya dengan sepenuh hati. Ketika kendaraan itu diminta kembali oleh pemiliknya sang  pemarkir mengembalikannya dengan sukarela , bahkan sebagai bonusnya ia lemparkan simpul senyum manisnya kepada para pelanggannya, sebagai ungkapan terima kasih karena telah memakai jasanya. Dari sini, kita mesti menggali hikmah dari tugas seorang tukang parkir.

Kita tahu, bahwa  semua hal yang kita miliki pada dasarnya milik Allah. Swt dan kita diberi amanat untuk menjaganya, ketika titipan itu diambil kembali oleh Allah,  sepantasnya kita harus merelakannya dan jangan bersedih, karena semua itu adalah milik Allah dan hanya kepadanyalah semuanya kembali. Apakah sepantasnya marah dan bersedih apabila barang titipan diambil oleh pemiliknya?

About miftah

Biasa dipanggil Miftah Wibowo. Santri asal Tegal yang pernah Ngangsu di Al Hikmah, Benda. Masih dan Selalu menjadi Santri Almarhum Abah Kyai Masruri Abdul Mughni. Sekarang Ngangsu di History and Civilization Departement, Arabic Faculty, Al Azhar university, Cairo. | Bookholic | Pecinta Kuliner | Traveler | Fotografi | Filateli | Suka Berkebun |
View all posts by miftah →

Leave a Reply

4 thoughts on “Belajar dari Tukang Parkir

  1. tapi jika itu titipan ALLAH….
    susah rasanya sesuatu atau seseorang yang sudah kita miliki itu hilang bgitu saja..
    tak semudah seorang tukang parkir yang hanya dititipin mobil ataupun motor dari yang mahal sampe yang murah…
    di balik itu juga sang tukang parkir tsb mendapatkan uang dari orang pemilik tersebut…
    beda rasanya jika kita kehilangan sesuatu atau seseorang yang sdah kita miliki….
    gmn?

  2. memang susah jika kita kehilangan sseseorang yag kita cintai..,tapi semua itukan fana. jika kita melepasnya dengan ikhlas apabila ia menjadi jodoh dan baik untuk kita pasti Allah bakal mmpertemukan kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *