Jendela Islam

Bolehkah Orang Tua “menjwer” Telinga Anaknya?

Dalam syariat wudlu merupakan bagian yang pengusapannya dilakukan secara stimulan dengan kepala. Menurut ilmu akupuntur, telinga adalah representasi dari tubuh manusia, bentuk telinga serupa dengan tubuh manusia saat masih berupa janin yang meringkuk dengan posisi kepala di bawah dalam rahim. Dalam ilmu Brain Gym menjelaskan gerakan pasang telinga . Caranya telinga digosok-gosok sendiri dengan lembut,sehingga timbul warna kemerah-merahan dan kita bisa merasakan sensasi lebih hangat,metode ini terbukti menambah konsentrasi dan daya serap anak di sekolah,akibatnya prestasi meningkat.

Kita patut membenarkan sikap orang tua ketika menjewer anaknya semata-mata bukan karena marah, melainkan demi kebaikan si anak. Kesimpulannya bahwa “menjewer’ yang islami, ilmiah, dan bermanfaat akan membantu anak dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Jelas, bahwa hal itu tidak bisa dilakukan dengan luapan kemarahan, apalagi sampai membuat sakit, pasti akibatnya akan angat kontraprokduktif.

Tagged

About miftah

Biasa dipanggil Miftah Wibowo. Santri asal Tegal yang pernah Ngangsu di Al Hikmah, Benda. Masih dan Selalu menjadi Santri Almarhum Abah Kyai Masruri Abdul Mughni. Sekarang Ngangsu di History and Civilization Departement, Arabic Faculty, Al Azhar university, Cairo. | Bookholic | Pecinta Kuliner | Traveler | Fotografi | Filateli | Suka Berkebun |
View all posts by miftah →

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *