Siapa yang tidak ingin kumpul bersama keluarga ketika Idul Fitri tiba..?jawabannya pasti semua orang ingin kumpul bersama keluaga tercinta.Sama halnya dengan para santri Al-Hikmah 02 ,yang selama setahun terpaksa harus meninggalkan keluarga demi menuntut ilmu.
Sudah menjadi adat di Ponpes Al-Hikmah 02 a[pabila santri akan pulang,maka pondok akan memberikan “sangu”(bekal) kepada para santrinya .Bekal biasanya berupa pemberian syarat di mana santri santri diharus kan menghafalkan surat -surat pendek Al-Qur’an (Juz ‘amma,Al-Mulk,Yasin,Al-Waqi’ah),wrid harian,Tahlil sampai Hizib Syakron.
Namun tahun ini ternyata ada penambahan syarat kepulangan ,khususnya bagi santri baru yaitu seiap santri diharuskan membuat karya tulis yang bertemakan pondok,hal ini di lakukan sebagai feedback telah di adakannya acara pelatihan jurnalistik di pondok,hal ini disampaikan oleh Mas Aga Faizal selaku ketua pondok setelah sholat tarawih (22/08)
Penambahan karya tulis diberikan atas instruksi langsung dari pengasuh pondok yaitu Abah Kyai masruri Abdul Mugni ,pada saat pembukaan acara pelatihan jurnalstik(21/08) yang di adakan oleh koran harian Suara Merdeka.
Beliau mengungkapkan keprihatinannya terhadap para penulis Inonesia,pasalnya ketika beliau sedeang berkunjung di salah satu perustakaan besar di kota makka,beliau melihat begitu banyaknya karya para penulis dunia memenuhi setiap inci rak perpustakaan,namun beliau tidak melihat karya penulis dari indonesia kecuali karya Ahmad Nashir.
Beliau berharap dengan adaya syarat baru ini ,santri bisa terbiasa menulis serta bertindak kritis terhadap keadaan lingkungannya .Serta nantinya diharapkan ada banya penulis yang berasal dari santri yang bisa menempatkan para penis Indonesia sejajar dengan penulis kelas dunia.
semga bisa pulang kampung
Mantab Bro.
Program Ramadhan yang penuh barokah, semoga akan menumbuhkan penulis2 alhikmah 2 nantinya. Amin….