Perjalanan Miftahuna

Ternyata mereka lebih dewasa

ketika  aku menghadap ke cermin kamar yang sudah retak sisi-sisinya .aku sadar sekarang Aku bukanlah Miftah yang dulu ,dulu ketika SD masih sering meminta sesuatu pada bundaku dengan jurus paksa tangisku.Aku juga bukanlah Miftah ketika MTs yang susah diatur yang lebih suka mendengarkan nasehat teman dari pada Bah dan Uminya.Dan kini aku telah duduk di Aliyah ,lewat jalur MAK yang kini telah melejitkan nama dan potensiku termasuk Organisasi yang berbasis Informasi dan Teknology,siapa lagi kalu Bukan M2net.

Karena M2netlah aku lebih tahu dan membuka diri tentang Internet ,ketika beberapa oknum mengecap Internet sebagai biang kejahatan di dunia maya,di sisi lain aku sangat menikmati betapa bergunanya internet dalam kehidupan.

Namun masalah muncul ketika M2net mulai mengepakkan sayapnya .Dulu banyak anggota yang mempunyai skill dan kebersamaan yang kuat namun mereka sangat susah untuk mendapatkan fasilitas internet,pada periode selanjutnya ketika sudah mendapatkan fasilitas,malah kualitas anggota dan kebersamaannya yang kurang anak-anaknya mulai menghilang satu persatu entah kemana.

Sekarang M2net telah mendapatkan fasilitas ruang tersendiri plus akses internet yang cepat namun dari pihak atasan banyak yang kurang merespon ,padahal M2net berkarya untuk sekolah,tapi kenapa mereka tak men-suport M2net secara psikology?selain butuh dukungan secara materi juga dukungan secara imateri.

Hingga muncul konflik saling lempar tanggungjawab hingga berujung keluarnya salah satu anggota.anehnya mereka yang konflik adalah anak-anak senior yang notabene dijadikan panutan anggota baru,bukanya memberi contoh membuat berita yang baik malah mencontohkan membuat konflik lewat jalur lampar batu sembunyi tangan.

Hingga muncul dari anggota yang umurnya lebih muda tampil sebagai pembantu aktif yang mencoba menyelesaikan masalah.sungguh malu rasanya ketika para junior yang umurnya jauh lebih muda,jauh lebih bijak dalam menghadapi  masalah tinimbang seniornya yang umurnya sudah berkepala  lebih dari 18 tahun.apa tak malu?

masih banyak orang yang sudah banyak umur tetapi mereka lebih baik meninggalkan masalah dari pada meghadapi dan menyelesaikannya,apakah anda masih seperti ini?

About miftah

Biasa dipanggil Miftah Wibowo. Santri asal Tegal yang pernah Ngangsu di Al Hikmah, Benda. Masih dan Selalu menjadi Santri Almarhum Abah Kyai Masruri Abdul Mughni. Sekarang Ngangsu di History and Civilization Departement, Arabic Faculty, Al Azhar university, Cairo. | Bookholic | Pecinta Kuliner | Traveler | Fotografi | Filateli | Suka Berkebun |
View all posts by miftah →

Leave a Reply

2 thoughts on “Ternyata mereka lebih dewasa

  1. terus berjuang…
    kedewasaan kita berawal dari berapa banyak masalha yang kita hadapi
    dan bagaimana kita harus hadapi…
    (rae: paris.. keep u’r smile)

  2. If decide to write the pre-written essays, you would have to understand that that requires a lot of time! Some men flush their essay assignment, because they are not professionals! It\’s sad, but the buy a paper service would assist such people any time they need.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *